Menjadi Pahlawan Negara Dengan Investasi Pada SBN


Berbicara tentang investasi, yang terbayang spontan dalam benak masyarakat adalah simpanan  untuk mendapat keuntungan. Sedangkan menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) investasi adalah penanaman modal dalam suatu perusahaan atau proyek tertentu untuk tujuan memperoleh keuntungan.  Investasi memiliki peranan yang penting dalam perekonomian seseorang yang kemudian bisa menjadi efek domino yang mempengaruhi perekonomian secara makro.  
Jenis investasi itu sendiri banyak macamnya, dari sederhana seperti yang banyak digemari msayarakat dengan membeli emas, perhiasan atau tanah, sampai menjadi investor dalam sebuah proyek atau menanam modal pada sebuah perusahaan dengan analisa biaya – keuntungan, bisa investasi pada tahap high risk dengan high return atau Investasi low risk dengan low return.
Tapi banyak yang belum ngeh bahwa ada jenis investasi yang bahkan bisa menjadi bentuk kontribusi untuk kemajuan bangsa. Yaitu pada SUN ( Surat Utang Negara) atau Surat Berharga Negara contoh instrumentnya adalah sukuk untuk Surat Berharga Syariah Negara atau SBR ( Saving Bond Ritel) yang merupakan obligasi negara ritel.  Salah satu sumber pendapatan negara yang menjadi APBN bangsa kita adalah Surat Berharga Negara. Jadi masyarakat yang menjadi investor pada Surat Berharga Negara secara aktif ikut berperan dalam kemajuan bangsa. Karena, uang yang dihimpun dari masyarakat negara tadi, digunakan untuk pengelolaan  hajat orang banyak, seperti  pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pembiayaan lainnya demi kepentingan bangsa dan negara. SBN ini investasi yang dikelola negara untuk melakukan pembiayaan APBN yang dilakukan secara aman dan terstruktur.
Lalu kenapa Surat Berharga Negara ini bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi? Dalam ekonomi makro, kebijakan negara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi bisa berupa kebijakan fiscal atau moneter. Kebijakan fiscal seperti kewenangan negara dalam mempengaruhi atau menetapkan harga agar keseimbangan antara permintaan dan penawaran stabil. Sedangkan kebijakan moneter adalah kebijakan negara dalam mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dalam kasus ini, seolah SBN hanyak terkait dengan kebijakan moneter, padahal  dengan adanya penawaran SBN, jumlah uang yang beredar di masyarkat akan berkurang dan tentu daya konsumtif pun bisa menurun dan hal ini bisa mempengaruhi pasar. Sehingga SBN ini menjadi instrument yang memiliki peranannya dalam merumuskan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.  
Kemudian mengenai keuntungan menjadi investor untuk SBN ini selain membantu negara seperti yang dikemukakan diatas adalah, bahwa investor SBN tidak akan mengalami gagal bayar karena dilindungi dan dijamin oleh Undang – Undang. Tentu hal ini berbeda, jika investor menanamkan modalnya pada proyek atau penempatan saham kepemilikan pada perusahaan lain. Dimana risiko gagal bayar, atau rugi akan membersamai modal yang diinvestasikan. Sehingga investasi pada SBN ini sangat cocok untuk tipe orang yang tidak menyukai risiko tetapi imbalan yang akan didapat melebihi keuntungan jika investasi pada deposito. Itu artinya bahwa investasi pada SBN adalah hal yang menarik, menguntungkan secara pribadi untuk investor dan juga menjadi pahlawan negara.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »