studi kasus tentang anggaran perusahaan pada PT.Elco


PENDAHULUAN

I.I            Latar Belakang
Pembangunan yang dilaksanakan oleh negara Indonesia adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai usaha untuk mencapainya.Hal tersebut dapat dilakukan melalui pembangunan secara berkesinambungan dan berkelanjutan serta mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang diharapkan dapat menwujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik materiil maupun spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Salah satu hal yang ikut serta menunjang  keberhasilan pembangunan ekonomi adalah stabilnya sektor bisnis.Bisnis merupakan jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara. PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS) merupakan salah satu industri dan perdagangan kulit samak (kulit domba dan kambing) untuk bahan garments, gloves dan aneka barang kerajinan dari kulit. Sebagai suatu perusahaan yang tertus berkembang maka di perlukan manajemen anggaran dalam hal ini penjualan agar berlangsung aktifitas bisnis yang efektif dan efisien.


1.2     Rumusan masalah
1.      Bagaimana Mengetahui perkembangan usaha pada PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)?
2.      Bagaimana anggaran penjualan pada PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)?
   
                                             
1.3  Tujuan dan Manfaat
1.      Untuk mengetahui perkembangan usaha pada PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)
2.      Untuk mengetahui anggaran penjualan pada PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pengertian anggaran penjualan
ü  Anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas – ,aktivitas yang lain, dan pada umumnya anggaran penjualan disusun paling dahulu dari anggaran – anggaran lainnya.
ü  Anggaran Penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Tujuan dan fungsi anggaran penjualan
Adapun tujuan utama dari anggaran penjualan adalah:
1.         Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
2.         Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan
3.         Memberikan informasi dalam profit planing control
4. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Fungsi Anggaran Penjualan:
  1. Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan
  2. Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.

Langkah-langkah dalam menyusun anggaran penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan, meliputi :
1.    Penentuan dasar-dasar anggaran
2.    Penyusunan rencana penjualan
3.    Penyusunan Rencana

Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran sebagai berikut :
a.  Penjualan dirinci menurut bulan/ kwartalan/  semester dan tahunan.
b.  Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk
c.  Penjualan dilakukan menurut daerah pemasaran





BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)
 PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS) merupakan industri dan perdagangan kulit samak (kulit domba dan kambing) untuk bahan garments, gloves dan aneka barang kerajinan dari kulit. Perusahaan .mulai berdiri pada tahun 1992, didirikan oleh Bapak Yusuf Tojiri dengan modal sebesar Rp 600.000,-. Pada saat itu Bapak Yusuf memulai usahanya dengan membuat kerajinan dari kulit seperti jaket kulit dan sepatu yang dipasarkan ke daerah Cibaduyut, Bandung. Pada tahun 1992 perusahaan mulai memiliki legalitas perusahaan perseorangan dengan nama Endies Leather Company (Elco) sebagai penjual barang-barang kerajinan dari kulit.
Pada tahun 1994 PT EIS mulai membuat kulit samak sendiri dengan cara makloon (sewa tempat dan mesin) di perusahaan besar di sekitar Sukaregang Garut, dan hasilnya dibuat kerajinan kulit sendiri. Daerah pemasarannya meliputi wilayah Bandung dan Garut. Pada tahun 1997 PT EIS mulai memperluas pasarnya ke Bali dengan cara canvassing dari toko ke toko. Produk yang dijualnya merupakan produk kulit samak hasil makloon. Pada saat itu Indonesia sedang mengalami krisis dan kondisi politik serta keamanan yang tidak stabil. Namun, bagi PT EIS hal tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan keuntungan, karena harga kulit pada saat itu ditetapkan berdasarkan kurs dolar dan pasar PT EIS berada di Bali, sehingga keuntungan perusahaan meningkat, dan pada saat itulah perusahaan mengalami pencapaian terbaik.
Pada tahun 1998 PT EIS mulai menyewa satu showroom di Bali dengan nama ENDIES Leather Supplier untuk menjual produknya yaitu kulit samak bahan garments. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pada tahun 2002 PT EIS memiliki pabrik kulit sendiri di Sukaregang Garut, sehingga PT EIS tidak lagi harus menyewa tempat dan mesin pada perusahaan lain lagi. Pada tahun 2003 PT EIS menambah satu buah showroom lagi di Bali dengan nama ANOY Leather Supplier. Pada tahun inilah PT EIS mulai membenahi manajemen perusahaannya, yaitu memisahkan antara manajemen keluarga dan perusahaan.
Pada tahun 2004 PT EIS menambah satu showroom lagi di Bali dengan nama AKSAL Leather Supplier dan tahun 2005 ARROS Leather Supplier. Keempat showroom tersebut berada di Jalan Mataram Kuta Bali. Sedangkan pada tahun 2006 membuka showroom di Yogyakarta dengan nama JOGAR Leather Supplier. Produk yang dijual di showroom ini selain untuk bahan garments juga untuk bahan gloves. Pada tahun 2007 mulai membuka showroom baru di Garut dengan nama ELCITRA Leather Supplier. Hal ini untuk memudahkan konsumen memperoleh produk kulit samak, sehingga konsumen tidak harus pergi ke pabrik langsung.
Dalam perkembangannya perusahaan sudah melakukan kerjasama suplai kulit mentah kambing dan domba dengan perusahaan lain yaitu pada tahun 1995 bermitra dengan PT INLEG Bandung, tahun 1995-1997 dengan PT Budi Makmur Jaya Murni dan PT Bromo Sakti di Yogyakarta. Kemudian pada tahun 2002 sampai waktu penelitian bermitra dalam hal suplai kulit pickle dengan Fa Lumajang, PT ASA dan PT Adira Semesta Industri Bandung.
Pada tahun 2000-an, perusahaan terus mengalami kemajuan. Hal ini dapat diihat dari prestasi yang telah diraihnya, yaitu pada tahun 2000 terpilih sebagai Perusahaan Pasangan Usaha Berprestasi yang diberikan oleh PT Sarana Jabar Ventura Bandung, tahun 2002 terpilih sebagai Usaha Kecil Menengah Berprestasi, Tingkat II Kabupaten Garut dan pada tahun 2003 terpilih sebagai Usaha Kecil Menengah Berprestasi, Tingkat I Propinsi Jawa Barat. Pada tahun 2006 perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Elco Indonesia Sejahtera. Dengan izin usaha industri No. 503/002/10/IND/IZ/2003 dan SIUP No.530/PK/IZ/VIII/2005.P.
3.2 Visi dan Misi Perusahaan                                            
Visi dan misi perusahaan merupakan gambaran kekuatan bagi perusahaan, karena dalam pernyataan visi dan misi perusahaan tersebut menunjukkan keinginan untuk membangun keterkaitan dengan kepuasaan pelanggan, serta mengutamakan mutu dalam mengedepankan produk perusahaan.
Visi PT EIS yaitu "berkomitmen dalam menciptakan produk kulit yang berkualitas tinggi sehingga konsumen puas dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan melalui kepuasan pelanggan".
Misi PT EIS yaitu "melayani kebutuhan konsumen industri dan end user garments, gloves dan aneka kerajinan barang dari kulit kecil".
3.3 Produk PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS)
Produk yang dihasilkan oleh PT EIS adalah kulit jadi atau kulit samak yang siap pakai sebagai bahan baku industri lain yaitu industri garments dan gloves. Kulit tersebut dibedakan berdasarkan ukuran yaitu kulit yang ukurannya lebih besar atau sama dengan 7,5 squarefeet/lembar digunakan sebagai bahan baku garments, dan kurang dari 7,5 squarefeet/lembar digunakan sebagai bahan baku gloves. Satu squarefeet (sqf) sama dengan 30,048 cm x 30,048 cm. Jenis- jenis produk yang dihasilkan oleh PT EIS yaitu:
 Garment
a. Nappa
b. Stone Wash
c. Anilin
d. Suede
e. Kulit Motif
 Glove
a.       Goat Batting Black
b. Goat Batting Pearl White
c. Sheep Batting Black
d. Sheep Batting Pearl White
e. Cabretta Silver White
f. Dress Glove

3.4 Anggaran Penjualan
Berikut adalah data penjualan PT. ELKO INDONESIA SEJAHTERA selama tahun 2010 sampai tahun 2012:
PT. ELCO INDONESIA SEJAHTERA
Tahun
Penjualan Kulit
2010
1,491,675,300.00
2011
1,625,271,650.00
2012
1,828,430,600.00
Jumlah
4,945,377,550.00


Pada tahun 2013 diharapkan penjualan kulit meningkat sebanyak 16% dari tahun sebelumnya
Tahun
Penjualan Kulit
Kenaikan
Kenaikan
Penjualan Kulit
%
Tahun Selanjutnya
2010
     1,491,675,300.00
       133,596,350
9%
     1,625,271,650.00
2011
     1,625,271,650.00
       203,158,950
12%
     1,828,430,600.00
2012
     1,828,430,600.00
       292,548,896
16%
     2,120,979,496.00

16% x  1,828,430,600.00  =  292,548,896
Jadi penjualan di tahun 2013 diharapkan naik
sebesar Rp. 292,548,896,00 menjadi RP. 2,120,979,496.00
Yaitu:
1,828,430,600.00 + 292,548,896,00 =  2,120,979,496.00

Dengan Penjualan Rata – Rata Perbulan
Sebesar:
 Rp   124,306,275.00
Dan Rata – Rata Penjualan Persmester
Sebesar Rp   497,225,100.00

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
Perkembangan usaha pada PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS) dari tahun ke tahun semakin berkembang,ini terlihat  dari asset yang bertambah dengan penambahan cabang dan tentu omset pun semakin meningkat sehingga anggaran penjualannya bertambah.
4.2  Saran
PT Elco Indonesia Sejahtera (PT EIS) di harapkan bias semakin menambah pasar dan meluaskan pangsa pasarnya.







Share this

Related Posts

Previous
Next Post »