Resume
Buku Kontribusi Muslimah Dalam Mihwar Daulah
Penulis
: Sumaryatin Zarkasyi
Tebal
Halaman : 172
ü Pendahuluan
Ajaran
Islam hadir bukan sekedar memberikan nuansa ini boleh dan itu tidak boleh.
Isalm adalah satu-satunya risalah yang memiliki karakteristik seimbang dan
lengkap.
Syeikh yusuf qardhawi, manhaj Islam
meletakkan anak timbangan secara seimbang antara rabbaniyah dan insaniyah,
antara akal dan wahyu, antara individualisme dan kolektvisme, antara idealita
dan realita, antara tanggung jawab dan kebebasan, antara konservatif dan
inovatif, antara kewajiban dan hak, antara kehormatan dan toleransi
ü Siyasi
Makna harfiah : Pemeliharaan atau pengendalian atau
pelayanan
Menurut Ibnul Qayyim dlm buku as-siyasah al hakimah,
siyasah adalah semua aktifitas yg mendekatkan manusia pada kemaslahatan dan
menjauhkan mereka dari kerusakan, semua jalan yg bisa mengantarkan pada
keadilan maka jalan itu bagian dari agama ini.
·
Akhawat
bersiyasah??
“Dan orang-orang yg beriman lelaki dan perempuan,
sebagian mereka adalah penolong yg
lainnya. Mereka menyuruh mengerjakan yg
makruf, mencegah dri yg mungkar, mendirikan shalat dan menunaikan zakat
(at-taubah:71)
Dari Ibnu Mulaikhah bahwa Asma berkata “ saya
melayani urusan rumah tangga Zubair. Dia memiliki seekor kuda yang saya urus,
bagi saya tidak ada pelayanan yang paling berat selain siyasatu al-faras (mengurus kuda). Saya mencarikan rumput, memberi
makan, mengurus dan menumbuk biji-bijian untuk makanannya. Kemudian ia
dihadiahi seorang pelayan oleh Rasulullah saw”
Asma berkata “maka terbebaslah saya dari siyasatu Al-Faras, Maka
pemenuhan kebutuhannya bukan lagi menjadi
pekerjaanku” (HR. Muslim)
Hak akhawat
muslimah
1.
Hak pribadi
Hak
memilih suami, hak mahar, pengasuhan, hak tempat tinggal dan nafkah, hak atas
kepemilikan pribadi
2.
Hak umum
3.
Hak amar maruf nahi mungkar, hak
mengajar, hak bekerja, hak terlibat dlm pemilihan umum.hak menjadi anggota
dewan, hak untuk memangku jabatan publik kecuali imamah kubra.
Tinjauan
Hukum
Ahli
fiqih mufakat menjaga agama termasuk dharuriyat, jadi apabila keikutsertaan
muslimah dalam pentas politik bertujuan untuk menjaga agama, hukumnya mubah, dan
bahkan bisa dianjurkan degan ketentuan etika syar’i yg harus dilaksanakan degan
baik.
ü Maratibul
Amal
*
Ishlahu An-Nafsi(perbaikan diri)
Kemenangan
politik fase ini adalah munculnya nafsu mutmainah (jiwa yang tenang)
Kontribusi
akhwat dalam fase ini: memulai dari diri sendiri, menjadi tauladan dan
mengispirasi minimal kerabat terdekat.
*
Takwin Bait Al-Muslim (pembentukan
keluarga Muslim)
Kontribusi
dlm fase ini :menjadi istri sholehah, menjadi anak sholehah, menjadi ummi madrasah,
teladan, Taurits (pewaris).
*
Irsyad Al-Mujtama(pembentukan masyarakat
Muslim)
Unsur
penting dalam siyasatu al-mujtama adalah hizbullah. Hizb adalah
kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan ikatan-ikatan tertentu dan dengan
tujuan tertentu.
Kontribusi
dalam fase ini : berdakwah dan memahami metode dakwah, berkhidmah dengan
profesi dan keilmuan, peduli dgn problem2 pokok masyarakat.
Cermin
pejuang perubahan dalam masyarakat:
ü Nyai
Haji Ahmad Dahlan
Istri
dari Ahmad Dahlan sekaligus pendiri dari Aisyiyah yaitu lembaga khusus
perempuan dalam organisasi Muhammadiyah yang memperkenalkan pemikiran bahwa
perempuan mempunyai hak yang sama untuk menuntut ilmu.
ü Dewi
sartika
Lahir
dari keluarga priyayi sunda dan pendiri Sakola Istri yang juga gigih
memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita.
*
Tahiru Al-wathan (Membela Negara)
Tahapan
keempat dalam maratibul amal adalah membangun kembali eksistensi umat Islam .
Cermin
keikutsertaan perempuan dalam Tahiru Al-wathan:
ü Malahayati
Pejuang
wanita dari Aceh, pemimpin 2000 pasukan Inong balee (janda-janda pahlawan yang
telah tewas) dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu
lawan satu dan mendapat gelar Laksamana.
ü Cut
Nyak Dien
Pejuang
wanita dari Aceh, terkenal sebagai pejuang wanita yang anti berkompromi dengan
Belanda. Bersama suaminya teuku Umar ia gigih melakukan perlawanan terhadap
penjajah bahkan sampai suaminya gugur, jiwa perjuang tak pernah surut. Dalam
usia senjanya, Cut Nyak Dien pernah menyembunyikan diri dihutan dengan makanan
yang seadaya bahkan panglimanya yang bernama Pang Laot Ali menawarinya untuk
menyerah sebagai jalan pembebasan utapi Cut Nyak Dien menolak, kemudian panglimanya
berkhianat dengan melaporkan keberadaannya dengan syarat jangan melakukan
kekerasan terhadapnya, ia masih sempat melakukan perlawanan dengan mengangkat rencong.
Selanjutnya Cut Nyak Dien diasingkandi Sumedang dan dikenal sebagai ibu perbu.
Zentgraaff
mengatakan para wanitalah yang merupakan de leidster van het verzet ( pemimpin
perlawanan) terhadap Belanda dalam perang besar itu. Aceh mengenal Grandes
Dames (wanita-wanita besar) yang memegang peranan penting dalam berbagai
sektor.
*
Ishlahu Al-hukumah (perbaikan hukum)
Dakwah adalah upaya untuk melakukan taghyir( perubahan). Dalam cakupan
keluasan makna dakwah itulah politik menempati posisinya. Bagi perempuan
muslimah, aktif dan mendayagunakan hak politik adalah bagian dari upaya untuk
mengubah serta melakukan perubahan masyarakat
dan negara ke arah yang lebih sejahtera dan Islami.
Politik yang sarat makna dakwah
tidak memberhentikan terminal politik pada kekuasaan, tetapi membimbing arahnya
pada perubahan yang substantif pada upaya untuk mewujudkan keadilan dan
kesejahteraan pada seluruh sektor kehidupan masyarakat.
Menurut Hasan Al-Banna, diantara hal-hal yang
menjadikan titik tolak dan dasar bahwa seorang muslim itu politikus adalah
sebagai berikut:
·
Integralitas Islam mewajibkan adanya
perjuangan politik
·
Negara adalah cermin fikrah
·
Seorang muslim tidak boleh menyianyiakan
pemerintahan
·
Umat harus menuntut hak-hak keislamannya
pada pemerintah
·
Pemantapan, penyebaran dakwah dan
perjuangan konstitusional adalah sarana paling aman bagi masyarakat
·
Pemerintah adalah bagian dari rukun
islam
·
Proporsional dan rasional dalam
sistematika berinteraksi dengan berbagai masalah pemerintahan
Kontribusi
dalam fase ini : mendorong perundang-undangan untuk melindungi perlindungan dan
pemecahan masalah keluarga, menguasai elemen kepemudaan,memberikan perhatian
untuk dunia anak
*
Siyasatu At –Daulah (mengelola daulah)
Kemenangan
fase ini adlh : terlibat khilafah ala
minhaji nubuwah
Kontribusi
dalam fase ini : terlibat aktif dalam LSM, organisasi dan lembaga profesi,
menjadi birokrat dan jalan lain untuk berkontribusi
*
Ustadziyyatu Al-Alam
Tegaknya
kepemimpinan dunia degan penyebaran dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
ü Karakter
Muslimah di Mihwar Daulah
*
Takwa,
*
Sejahtera
Standar
aman dan makmur
Menyangkut
aspek ekonomi, keamanan fisik, dan kenyaman psikologis
*
Cerdas,
*
Berdaya
*
Berbudaya
ü Menjadi
Pahlawan
*
Pahlawan untuk diri sendiri
Memenangkan
bisikan kebaikan dlm setiap pertempuran dalam diri
*
Pahlawan untk keluarga
At-tahrim
:6
“peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka
*
Pahlawan bagi masyarakat
Kemajuan
masyarakat Islam tdk hanya diukur oleh kekayaan kaum muslim tapi kombinasi yg
baik antara kekayaan dengan sedekah dan zakatnya, antara penumpukan hrta dan
penggunaannya, antara hasrat mencari kesejahteraan dgn kebersihan caranya.