Review film horor Munafik

Belakagan ini dunia maya dikejutkan dengan film horor made in Malaysia yang tersebar secara viral. Yups, film Munafik  yang saya maksud. Film horor anti maenstream menurut saya. Sekalipun saya awam terhadap dunia perfilm-an tapi review saya akan  film ini sebagai film horor yang berkualitas bukanlah sesuatu yang berlebih. Film horor yang feel-nya jauh lebih terasa dan dekat dengan realita dari kondisi sosial masyarakat. Jauh dari kesan dramatisasi tingkat dewa.
Film ini pun sarat dengan hikmah, sisi film horor yang antimaenstreamnya begitu terlihat dari ketegangan sampai level klimaks  dihadirkan dengan tanpa menciptakan tokoh rekaan makhluk tak kasat mata seseram mungkin. Seperti The Counjuring dengan tokoh ciptaannya si valak yang juga sempat meramaikan jagad sosmed. Tak bisa dipungkiri bahwa perkenalan dengan tokoh kuntilanak, genderewo, jelangkung dan kawan-kawan lainnya adalah dimulai dari tayangan media cetak yang mereka -reka sosok yang bernama setan tersebut. Pun film ini dibumbui dengan balutan kasus mengungkap sebuah mistri dengan pemanis cerita yang unpredictable.
Film ini mengisahkan tentang seorang ustadz yang bernama Adam diberi kelebihan, bisa meruqiyah dan melepaskan orang lain dari gangguan syetan. Namun lepas kepergian istrinya, ia sempat terpuruk dalam ratapan kesedihannya juga sulit untuk dimintai lagi pertolongannya.Tapi ketika salah satu warga masyarakatnya yang berama Maria terkena gangguan Iblis dan ia mau tak mau harus membantunya. Perjalanan Adam dalam melepaskan Maria dari gangguan Iblis juga mengungkap dalang dari terganggunya hidup Maria begitu menarik dengan akhir cerita yang diluar prediksi.
Judul munafik ini sempat menjadi teka-teki yang mengasyikan, siapa tokoh dari latar judul film tersebut? Film tersebut sengaja dibuat spot yang bertanya-tanya sampai ending cerita. Pemgambilan spot tersebut berhasil membawa sudut pandang penonton yang memprediksi Adam dan juga Ibu tirinya sebagai tersangka dari tokoh munafik tersebut. Adam dengan ketidakikhlasannya dalam melepas kepergian istrinya.Orang kedua yang dicurigai sebagai tokoh munafik  adalah Ibu tirinya yang sempat didapati memiliki benda yang diyakininya sebagai jimat yang bisa melindungi.Ending cerita terungkapnlah siapa dalang dibalik terganggunya Maria yang ternyata ayah kandungnya sendiri dengan bertopengkan jubah dan sorban, kerap kali mendatangi mesjid namun ternyata ia adalah sosok pemuja iblis yang juga penyebab meninggalnya Zulaikha yang tak lain istri dari Adam.
Dan sarat hikmah yang kita dapat dari Film ini adalah tentang ikhlas agar tak ada noda munafik menghiasi hati. Sesulit apapun ia, adalah harus diperjuangkan. Dan garis bawah lainnya adalah bahwa ikhlas tak ada dalam kemaksiatan. 

Penikmat buku, General dalam Membaca dan Berkata dalam Aksara

Membaca adalah perintah pertama dari surat cintaNya, dan banyak alasan "karena lainnya" yang melatarbelakangi perintah tersebut. Sebagiannya adalah mengajari kita makna hakekat, mengajari kita memahami yang tersurat bahkan tersirat. Meluaskan cakrawala, menerbangkan pijakan kaki ke hamparan tanahNya yang maha luas meski raga tak bergeser sedikitpun. Dan zaman pun berbicara, ketika lintasan informasi begitu cepat melesat hingga tak sempat kita untuk meng-crosceheck kebenarannya. Betapa imformasi begitu mudah menjadi asumsi, tak terklarifikasi kebenaran maka ia bisa menjadi senjata yang meluluhlantakan bangunan. Namun buku tetaplah buku, tak akan pernah terganti dihati para penikmatnya, meski tulisan telah terkonversi  dalam halaman PC atau smartphone.
Dan berbagai genre buku pun mewarnai pasaran,  fiksi dan non fiksi adalah peng-kategori-an yang paling sederhananya. Dan Novel masih menempati ruang spesial bagi para penikmatnya. Terlepas dari berbagai macam genre Novel, Novel kerap menjadi buku yang paling laris di pasaran. Menjadi teringat kutipan dari sebuah status yang di posting oleh mas Dwi Suwiknyo, postingan yang menginspirasi saya untuk menulis ini, dan abaikan kalimat ketiganya jika dengan membaca kalimat ketiganya membuat anda baper hehe.
"Bacalah buku sastra agar hatimu peka, betapa banyak masalah kemanusiaan yang harus kita rampungkan." (Sastrawan)
"Bacalah buku yang tebal, betapa banyak halaman yang harus kita baca, setebal itu pula ilmu yang akan kita dapatkan." (Dwi Suwiknyo)
"Bacalah buku tabungan agar engkau bersiap-siap, betapa banyak uang yang harus dikumpulkan untuk menggelar acara walimah." (Jomblo Galau)
In my humble opinion, para penikmat buku tak mesti membatasi diri dalam jenis buku santapannya. Menjadi seorang yang general dalam menikmati buku.  Saya sempat menjadi orang yang pernah membatasi buku bacaan,  membatasi diri untuk tidak menggandrungi buku yang ber-genre-kan novel. Padahal awal mula saya mencintai membaca adalah dari novel. Mungkin saya sempat menjadi kacang yang lupa pada kulitnya. Hiks maafkan. Beberapa alasan yang membuat saya mem-pensiun-kan diri adalah karena ingin keluar dari zona yang melankolis dan ingin mulai berfikir analitik, tidak tenggelam dalam roman picisan dan meng-explore dunia lain hehe. Tapi belakangan, saya mulai kembali ke jalan benar karena tak selamanya novel hanya roman picisan saja. Berbicara masalah Novel yang masuk dalam kategori fiksi, sekalipun dia (novel ) fiktif tapi kerap dia begitu imformatif.
Saya pribadi mendapatkan detail informasi tentang sesuatu lebih banyaknya dari sebuah Novel, misalnya dari novel Ayat-ayat Cinta, detail tentang Mesir dan ragam budayanya lebih saya dapatkan dari  novel yang menjadi best seller tersebut,  ketimbang artikel atau bahkan mengalahkan cerita dari orang yang pernah menginjakkan kaki kesana. Benar saja, bahwa pengalaman yang kita bisikkan pada lembaran kertas dan kita poles dengan bahasa sastra, jauh lebih hidup dari cerita lisan yang kita sampaikan. Mungkin ini menjadi alasan, asumsi tentang tulisan berlanjut bahwa tulisan lebih dari sekedar abadi. Dari sanalah para penikmat buku mulai memanjangkan jangkauannya, korelasi yang saling mempengaruhi, dari mulai membudayakan membaca biasanya akan melahirkan insting  ingin menulis.
Satu dua bahkan ribuan ynag telah diketik lalu delete yang kau temui adalah bagian dari seninya menari diatas keyboard.  Teruslah menari,  Olah saja tulisanmu, sampai tarian jemarinya menemukan harmonisasi aksara yang indah. Tak perlu risau dengan view yang tak kunjung meningkat, dengan tulisan yang gagal maning-gagal maning dalam perlombaan. Atau karya yang terus ditolak oleh pacar (read: penerbit). Tugasmu hanya dua, Baca dan menulislah. Cukup intensifkan, interaksi sebagai penikmat buku. Berdialog dengan cara bermonolog. Cara asyik memilih telinga bumi adalah dengan berbisik pada tulisan. Sedang kau perlu banyak buku yang harus kau baca, untuk bisa menuliskan satu paragraf. Maka sebanyak itulah pengkali kuadrat buku yang harus kau baca untuk menulis satu topik bahasan. Dan kabar baiknya minat dan ketekunan bisa mengalahkan bakat.





Resume Buku Kontribusi Muslimah Dalam Mihwar Daulah



Resume Buku Kontribusi Muslimah Dalam Mihwar Daulah
Penulis : Sumaryatin Zarkasyi
Tebal Halaman : 172
ü             Pendahuluan
Ajaran Islam hadir bukan sekedar memberikan nuansa ini boleh dan itu tidak boleh. Isalm adalah satu-satunya risalah yang memiliki karakteristik seimbang dan lengkap.
Syeikh yusuf qardhawi, manhaj Islam meletakkan anak timbangan secara seimbang antara rabbaniyah dan insaniyah, antara akal dan wahyu, antara individualisme dan kolektvisme, antara idealita dan realita, antara tanggung jawab dan kebebasan, antara konservatif dan inovatif, antara kewajiban dan hak, antara kehormatan dan toleransi
ü      Siyasi
Makna harfiah : Pemeliharaan atau pengendalian atau pelayanan
Menurut Ibnul Qayyim dlm buku as-siyasah al hakimah, siyasah adalah semua aktifitas yg mendekatkan manusia pada kemaslahatan dan menjauhkan mereka dari kerusakan, semua jalan yg bisa mengantarkan pada keadilan maka jalan itu bagian dari agama ini.
·         Akhawat bersiyasah??
“Dan orang-orang yg beriman lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah  penolong yg lainnya. Mereka  menyuruh mengerjakan yg makruf, mencegah dri yg mungkar, mendirikan shalat dan menunaikan zakat (at-taubah:71)
Dari Ibnu Mulaikhah bahwa Asma berkata “ saya melayani urusan rumah tangga Zubair. Dia memiliki seekor kuda yang saya urus, bagi saya tidak ada pelayanan yang paling berat selain siyasatu al-faras (mengurus kuda). Saya mencarikan rumput, memberi makan, mengurus dan menumbuk biji-bijian untuk makanannya. Kemudian ia dihadiahi seorang pelayan oleh Rasulullah saw”  Asma berkata “maka terbebaslah saya dari siyasatu Al-Faras, Maka pemenuhan kebutuhannya bukan lagi menjadi  pekerjaanku” (HR. Muslim)

Hak akhawat muslimah
  1.      Hak pribadi
Hak memilih suami, hak mahar, pengasuhan, hak tempat tinggal dan nafkah, hak atas kepemilikan pribadi
2.       Hak umum
3.        Hak amar maruf nahi mungkar, hak mengajar, hak bekerja, hak terlibat dlm pemilihan umum.hak menjadi anggota dewan, hak untuk memangku jabatan publik kecuali imamah kubra.
Tinjauan Hukum
Ahli fiqih mufakat menjaga agama termasuk dharuriyat, jadi apabila keikutsertaan muslimah dalam pentas politik bertujuan untuk menjaga agama, hukumnya mubah, dan bahkan bisa dianjurkan degan ketentuan etika syar’i yg harus dilaksanakan degan baik.
ü  Maratibul Amal
*        Ishlahu An-Nafsi(perbaikan diri)
Kemenangan politik fase ini adalah munculnya nafsu mutmainah (jiwa yang tenang)
Kontribusi akhwat dalam fase ini: memulai dari diri sendiri, menjadi tauladan dan mengispirasi minimal kerabat terdekat.
*        Takwin Bait Al-Muslim (pembentukan keluarga Muslim)
Kontribusi dlm fase ini :menjadi istri sholehah, menjadi anak sholehah, menjadi ummi madrasah, teladan, Taurits (pewaris).
*        Irsyad Al-Mujtama(pembentukan masyarakat Muslim)

Unsur penting dalam siyasatu al-mujtama adalah hizbullah. Hizb adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan ikatan-ikatan tertentu dan dengan tujuan tertentu.
Kontribusi dalam fase ini : berdakwah dan memahami metode dakwah, berkhidmah dengan profesi dan keilmuan, peduli dgn problem2 pokok masyarakat.
Cermin pejuang perubahan dalam masyarakat:
ü  Nyai Haji Ahmad Dahlan
Istri dari Ahmad Dahlan sekaligus pendiri dari Aisyiyah yaitu lembaga khusus perempuan dalam organisasi Muhammadiyah yang memperkenalkan pemikiran bahwa perempuan mempunyai hak yang sama untuk menuntut ilmu.
ü  Dewi sartika
Lahir dari keluarga priyayi sunda dan pendiri Sakola Istri yang juga gigih memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita.

*        Tahiru Al-wathan (Membela Negara)
Tahapan keempat dalam maratibul amal adalah membangun kembali eksistensi umat Islam .
Cermin keikutsertaan perempuan dalam Tahiru Al-wathan:

ü  Malahayati
Pejuang wanita dari Aceh, pemimpin 2000 pasukan Inong balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu dan mendapat gelar Laksamana.
ü  Cut Nyak Dien
Pejuang wanita dari Aceh, terkenal sebagai pejuang wanita yang anti berkompromi dengan Belanda. Bersama suaminya teuku Umar ia gigih melakukan perlawanan terhadap penjajah bahkan sampai suaminya gugur, jiwa perjuang tak pernah surut. Dalam usia senjanya, Cut Nyak Dien pernah menyembunyikan diri dihutan dengan makanan yang seadaya bahkan panglimanya yang bernama Pang Laot Ali menawarinya untuk menyerah sebagai jalan pembebasan utapi Cut Nyak Dien menolak, kemudian panglimanya berkhianat dengan melaporkan keberadaannya dengan syarat jangan melakukan kekerasan terhadapnya, ia masih sempat melakukan perlawanan dengan mengangkat rencong. Selanjutnya Cut Nyak Dien diasingkandi Sumedang dan dikenal sebagai ibu perbu.



Zentgraaff mengatakan para wanitalah yang merupakan de leidster van het verzet ( pemimpin perlawanan) terhadap Belanda dalam perang besar itu. Aceh mengenal Grandes Dames (wanita-wanita besar) yang memegang peranan penting dalam berbagai sektor.
*        Ishlahu Al-hukumah (perbaikan hukum)
Dakwah adalah upaya untuk melakukan taghyir( perubahan). Dalam cakupan keluasan makna dakwah itulah politik menempati posisinya. Bagi perempuan muslimah, aktif dan mendayagunakan hak politik adalah bagian dari upaya untuk mengubah serta melakukan perubahan masyarakat  dan negara ke arah yang lebih sejahtera dan Islami.
            Politik yang sarat makna dakwah tidak memberhentikan terminal politik pada kekuasaan, tetapi membimbing arahnya pada perubahan yang substantif pada upaya untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan pada seluruh sektor kehidupan masyarakat.

Menurut Hasan Al-Banna, diantara hal-hal yang menjadikan titik tolak dan dasar bahwa seorang muslim itu politikus adalah sebagai berikut:
·         Integralitas Islam mewajibkan adanya perjuangan politik
·         Negara adalah cermin fikrah
·         Seorang muslim tidak boleh menyianyiakan pemerintahan
·         Umat harus menuntut hak-hak keislamannya pada pemerintah
·         Pemantapan, penyebaran dakwah dan perjuangan konstitusional adalah sarana paling aman bagi masyarakat
·         Pemerintah adalah bagian dari rukun islam
·         Proporsional dan rasional dalam sistematika berinteraksi dengan berbagai masalah pemerintahan
Kontribusi dalam fase ini : mendorong perundang-undangan untuk melindungi perlindungan dan pemecahan masalah keluarga, menguasai elemen kepemudaan,memberikan perhatian untuk dunia anak



*        Siyasatu At –Daulah (mengelola daulah)
Kemenangan fase ini adlh  : terlibat khilafah ala minhaji nubuwah
Kontribusi dalam fase ini : terlibat aktif dalam LSM, organisasi dan lembaga profesi, menjadi birokrat dan jalan lain untuk berkontribusi
*        Ustadziyyatu Al-Alam
Tegaknya kepemimpinan dunia degan penyebaran dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
ü  Karakter Muslimah di Mihwar Daulah
*        Takwa,
*        Sejahtera
Standar aman dan makmur
Menyangkut aspek ekonomi, keamanan fisik, dan kenyaman psikologis
*        Cerdas,
*        Berdaya
*        Berbudaya
ü  Menjadi Pahlawan
*        Pahlawan untuk diri sendiri
Memenangkan bisikan kebaikan dlm setiap pertempuran dalam diri
*        Pahlawan untk keluarga
At-tahrim :6
“peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka


*        Pahlawan bagi masyarakat
Kemajuan masyarakat Islam tdk hanya diukur oleh kekayaan kaum muslim tapi kombinasi yg baik antara kekayaan dengan sedekah dan zakatnya, antara penumpukan hrta dan penggunaannya, antara hasrat mencari kesejahteraan dgn kebersihan caranya.